Purna.

 

Suara dengan nada yang diatur sebaik mungkin, menahan perasaan yang saya paham betul ada yang sedang tidak baik-baik saja. Azan isya berkumandang, kamu berpamitan untuk segera menunaikan, padahal hanya berusaha untuk sedang tidak terbaca. Lalu, saya makin kepikiran. Memikirkan apa yang sedang kamu pikirkan, sayangnya saya tidak punya peta untuk itu. Berusaha memahami hal-hal yang tidak ingin kamu ceritakan seperti menebak ramalan zodiak untuk akhir pekan. Tersesat.

Pada harinya tiba, saya kebingungan untuk memberimu selamat atau ucapan bersabar. Selama ini kamu menunjukkan sikap untuk diberi keduanya. Saya semakin tersesat.

Tanpa menunggu keputusan siapapun, kita berusaha bersikap seperti orang-orang lainnya, menerima. Saking jauhnya kita berusaha untuk menebak, setidaknya kita bersyukur untuk hari di mana tidak semua manusia bisa sampai di sana, purna.

Comments

Popular Posts