Bukan Sekedar Rindu

Serpihan rindu membeku
Melewati masa yang telah lalu
Dari jejak kisah yang tak pernah kupilih
Rindu itu semakin membuatku merintih

Langit menatapku hambar
Dengan kicauan ibunda yang hilang tak lagi terdengar
Awan seolah mengajakku berlari disela hujan rintik
Berusaha mengecoh pikiranku dari sebuah rindu yang tak lagi berpenghuni

Kini simanja itu telah dewasa
Setelah ribuan detik yang terlewatkan dari kesibukan dunia yang merajalela
Tapi ia masih berada disana
Setia menunggu hanya untuk menanyakan makan siangku.

Ketika dongeng cinderalla terasa begitu menarik
Engkau pergi tanpa menungguku kembali
Ketika jiwaku begitu rindu sentuhanmu yang menggelitik
Engkau membuatku merintih tercabik-cabik

Serpihan rindu itu kini mencair
Ketika mataku melihatmu berdiri diambang pintu.
Memelukku untuk terakhir kali, karena wanita itu.
Ibu.. Ini bukan sekedar rindu
 Terinspirasi dari cerita seseorang yang ingin sekali disebutkan namanya, tapi saya hanya mengabaikannya :)

Nur Syahria

Comments

Popular Posts