Siapa Ayahku ?



Aku hanya bisa tersenyum melihat wajah cantik ibuku yang sedang memegang kaca riasnya itu . Bagiku ia adalah malaikat hidupku yang dikirim Tuhan untukku . Dimataku ia cantik dengan kesabarannya , walaupun dimata orang lain, ia seseorang yang hina yang berlumur dosa .
Aku hanya hidup berdua bersama ibuku yang cukup malang ini walaupun wajahnya tak menampakkan hal itu . ia terlalu menyembunyikan kesedihannya didepanku,, tapi aku tahu semuanya adalah senyum palsu ..
Ya,, karena aku anakmu ! aku mengerti bola matamu yang berkaca menahan air mata , walaupun bibirmu tersenyum indah , seakan hidup ini tanpa masalah .. :’)  
“ibu pergi dulu , kamu hati-hati dirumah ya ”
Aku menatap matanya dengan sangat dalam , ia harus pergi demi menghidupiku yang sekarang masih duduk di bangku kelas 9 smp . tanpa memikirkan apapun pekerjaannya, ia menutup mata seakan tak ada dosa..
“ia bu, hati-hati juga dijalan ya “
“hmm, ya “
Aku mengantarnya sampai depan pintu rumah tua ini , aku menatap jalannya, seolah ingin menghentikan langkah kakinya .
Sejak aku mengenal hidup, aku tak PERNAH bertanya kepada ibuku , siapa ayahku , dan dimana ia sekarang . Karena aku terlaluu mengenal perasaan ibuku jika ada seseorang menyinggung tentang ayahku . tangisannya bisa sekali meledak jika ada yang bertanya “siapa ayah anakmu itu?”
Aku juga hanya bisa terdiam dalam kepedihan oleh pertanyaan yang selalu menghantui rasa penasaranku. Tapi aku bertahan demi perasaan seorang malaikatku ini .
Entah apa alasannya , ia tak ingin aku mengakuinya sebagai ibuku dalam lingkungan sekolahku ,,”ibu tak ingin anak sepintar dirimu mengakui bahwa ibu adalah ibu kandungmu .begitu katanya ………..  
entahlah apa yang memcuci pikirannya menjadi seperti itu ,,
Dalam hidupku tak ada sedikitpun rasa malu untuk mengakuinya seorang ibu . YA ! karena dia memang adalah Ibu Kandungku .
Ibuku yang selalu pulang dibawah jam 4 pagi ini, tak pernah luput untuk menaseehatiku untuk tak melupakan sujudku .. walaupun dalam sujudnya ia selalu berdosa .
Dalam hari-hariku aku merindukan sosok ayah yang menjaga tidur malamku , yang selalu mengkhwatirkanku , dan menghukumku jika aku berbuat salah . Aku merindukan seseorang yang sama sekali aku tak mengenal siapa sosok itu .Apa ia juga merindukanku ? ya aku adalah seorang anak yang tak mengenal siapa ayahnya ! miris !
 Kadang dalam tidur malamku , aku menangis jika mengingat orang-orang disekitarku dibelai lembut oleh dekapan seorang ayah . aku juga ingin merasakan hal itu , walaupun hanya dalam hayalan indahku .
Sosok ayah seperti apa yang tega meninggalkanku bersama ibuku yang cukup lelah dalam kehidupan ini. ingin rasanya dalam hatiku berlindung erat dibahu ayahku , dan menjagaku jika seseorang menggangguku . Aku ingin semuaaaaaaaaaaaaaaa tentang itu !semuuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaanya ! Dimana ayahku Tuhan ? Aku merindukannya walaupun Engkau tak pernah mempertemukankku dengannya .
***
05.00 pagi
Ketukan pintu membangunkanku dari tidurku , dan aku menduga seseorang diluar sana adalah ibuku ,  hari ini ia pulang lebih lambat dari biasanya .
Aku membukakan pintu , dan melihat seorang laki-laki menopang ibuku yang setengah sadar ,, Hal ini adalah pemandangan biasa untukku walaupun hatiku selalu menangis dalam diamnya mataku .
“nanti saya saja om “
Aku mengambil alih menopang ibuku yang mulutnya berbau alcohol itu .
“hei kamu …”
laki-laki tanpa kuketahui namanya itu memanggilku saat hampir kututupnya pintu ..
“ada apa ? “
“ini ,, jatah ibumu”
Aku melihat satu ikat kepalan uang merah itu yang cukup tebal ,, yang ia akan berikan kepadaku
“ayo , ambil “
Ia membuang uang itu dihadapanku dan pergi tanpa adanya menoleh kembali .. Aku hanya menatap wajah ibuku ini yang hampir tak sadar , aku membawanya ketempat tidur yang hanya dilapisi kasur kapuk seadanya .
“apa begini hargamu bu ? “ pikirku dalam hati seolah memberontak tak terima ibuku diperlakukan semau laki-laki hidung belang yang ada diluar sana .
Aku selalu menjerit dalam diamku tentang ibuku , yang selalu berganti laki-laki demi menghidupiku . dalam doaku , kadang aku protes dengan adanya hidupku .
Apa ini yang Engkau anggap adil Tuhan ?
Malaikatmu yang Engkau kirimkan kepadaku menjatuhkan harga diri demi menghidupiku , dan selalu berdoa demi keabaikanku dalam sujudnya , walaupun sholatnya dikerumuni oleh dosa ..
Apakah kalian telah tahu siapa ibuku ?
Ya,, ibuku adalah seseorang bodoh yang memilih menjual harga diri demi aku, dan menahan tangisannya dalam pekerjaan yang mencoba mengiris kuatnya batinnyaaa ,, memang benar , ibuku adalah seorang PELACUR !
Aku hanya bisa memandangi wanita malang ini , yaitu ibuku ,, aku tahu ia menangis dalam mimpi jika ia mengingat tentang ayahku .
Kadang aku berfikir bahwa aku adalah anak dari perbuatan haram ibuku dimasa lalu . Aku juga tahu ibu membutuhkan sosok suami dalam gelapnya hidupnya . yang selalu berada dalam pelukannya jika ibuku menangis .
“Siapa sebenarnya dirimu Ayah ? “
Hatiku kembali menjerit dalam tangisan burukku . yang mengusik masa lalu ibuku ..
***
KEESOKKAN HARINYA
“ibu udah bangun ya “
“iya, kamu nggak sekolah ?”
“ini kan hari minggu bu “
Mungkin karena mabuk semalam ia melupakan bahwa ini hari minggu .
Aku mendekatinya yang masih duduk santai ditempat tidurnya itu ,,
“ini bu “
Aku meleteakkan uang semalam ditangannya , uang hasil kerjanya atau bisa dibilang uang dosanya . Dosanya yang dibayar dengan uang demi menghidupiku .
ia menatapku dengan cukup lama, aku hanya bisa terdiam melihat bola matanya itu .
“Kamu harus sukses ya “
Ia masih terdiam dengan tatapan kesedihannya itu dan mengeluarkan kata-kata yang tak pernah aku dengar sebelumnya .
“Jangan ikuti kelakuan ibu ya , cukup ibu yang merasakan ini “
Tanpa adanya aku berbicara, ia melanjutkan perkataannya yang semakin membuatku menatap dalam pikirannya . tanpa aku sadari air mataku jatuh dipipiku,,
“dimana ayahku bu ?”
Perkataan ini keluar dari mulutku tanpa adanya aku berfikir, aku terhanyut dalam tatapan ibuku yang menyembunyikan sesuatu dariku . Dan sudah aku duga , ibuku mengeluarkan air matanya tanpa menjawab .
Setelah beberapa menit terjadi keheningan dalam tangisan .
Ibuku menjawab dengan matanya yang sembab
“Ayahmu adalah laki-laki kayaraya yang meninggalkan ibu demi wanita murahan seperti ibumu sekarang ini “
Aku terhanyut dalam kesedihan yang mengiris hatiku , mungkin hal ini yang dulu dirasakan oleh ibuku . Aku menangis ketika ibuku berkata bahwa ia wanita murahan . Hatiku memberontak seakan ingin mengakhiri hari ini .
“ayahmu adalah seorang laki-laki yang menjanjikan hidup bahagia bersama ibu dimasa datang, tapi semuanya palsu yang sekarang menjadi hayalan “
AKu menutup mataku seakan aku tak ingin mendengar lagi semua tentangnya, yaitu seorang ayahku ..
Beberapa saat aku menutup mata , pelukan erat dari ibuku memendung air mataku yang tak bisa diamkan .. Ia memberiku sandaran dalam tangisanku dan tangisannya .. Ya benar ,, aku dan ibuku menangisi orang bodoh yang meninggalkan kami tanpa berpamitan . Sungguh hari ini aku membencimu ayah . Aku tak mengira sejahat itu kamu memperlakukan ibuku dimasa lalu.
“dan dimana sosok ayah itu sekarang bu ?”
Masih dalam pelukan hangat , aku bertanya tentang sosok Ayah kandungku.
“entahlaaaah ,, mungkin ia ditempat yang jauh dan berbahagia tanpa pernah mengingat masalalu “
Tangisan ibuku semakin menjadi mengungkap segala hal tentang ayahku .
“Apa ia pernah menggendongku dan mengkecup keningku saat dimasa kecilku dulu bu ? “
“maafkan ibu nak , Ayahmu tak pernah ingin kehadiranmu didunia ini , setelah kelahiranmu ia meninggalkan ibu “
pikiranku serasa tertekan dengan perkataan ibuku yang mengatakan yang sebenarnya tentang ayahku ,, yang aku tunggu – tunggu sejak dulu . pertanyaan diotaakku seakan terjawab semuaaaaaaanya dengan apa yang terjadi hari ini . Ternyata aku merindukan seseorang yang tak ingin kehadiranku dalam hidupnya, sementara aku disini menanti kabar tentangnya .
“Dan mengapa ibu baru memberitahuku pada saat ini ?
“karena kamu baru menanyakannya kepada ibu “
“Apakah ibu masih menyayangi orang bodoh itu ?”
“iya , ibu tak bisa pungkiri tentang itu . wajahmu terlalu mirip dengan sosok ayahmu “
Aku ingin mencukupi percakapan yang mensayat-sayat hidupku ini , aku terlalu lelah dengan mengetahui sedikit tentang ayahku .
Aku melepaskan dekapan ibuku .. dan kembali menatapnya dalam wajah yang benar-benar mengeluarkan espresi wajah sesungguhnya ..
Ia mengusap air mata dipipiku dengan lembut dan berkata
“siapapun Ayahmu, doakan dia dari kejauhan yaa, walaupun ia tak pernah mengenal anak kandungnya yang manis sepertimu , karena dia adalah ayah kandungmu , jangan pernah membenci ayahmu yaa nak. “
Pesan dari ibuku ini kembali menjatuhkan airmataku yang berharap seorang ayah dapat merindukanku walaupun hanya sekejap dalam hidupnya.
Dalam doaku
Untuk Ayahku :
§  Aku merindukanmu ayah, entah dimana dirimu ,,, dan entah siapa kamu , aku cukup menyayangimu walaupun kamu (ayah) tak pernah menginginkanku ada dihadapanmu , sekalipun kecupan kecil sebelum tidurku .
Untuk Ibuku :
§  Tetap tegar menjalani hidup ini ya bu ,, Aku menyayangimu karena kesabaranmu dalam kepedihan dimasalalu dan belum berakhir dimasa sekarang .  Aku menyayangi bu ,

(END )


Created :
Nur Syahria  Nunung :)

Comments

Popular Posts